Kamis, 20 Juni 2013
BIALANGAN BINER (PERTEMUAN 7)
Biner adalah sistem nomor yang digunakan oleh
perangkat digital seperti komputer, pemutar cd, dll Biner berbasis 2, tidak
seperti menghitung sistem desimal yang Basis 10 (desimal).
Dengan kata lain, Biner hanya memiliki 2 angka yang
berbeda (0 dan 1) untuk menunjukkan nilai, tidak seperti Desimal yang memiliki
10 angka (0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9).
Contoh dari bilangan biner: 10011100
Seperti yang anda lihat itu hanya sekelompok nol dan
yang, ada 8 angka dan angka-angka tersebut adalah bilangan biner 8 bit. Bit
adalah singkatan dari Binary Digit, dan angka masing-masing digolongkan sebagai
bit.
·
Bit di paling kanan, angka 0, dikenal
sebagai Least Significant Bit (LSB).
·
Bit di paling kiri, angka 1, dikenal
sebagai bit paling signifikan (Most significant bit = MSB)
notasi yang digunakan dalam sistem digital:
·
4 bits = Nibble
·
8 bits = Byte
·
16 bits = Word
·
32 bits = Double word
·
64 bits = Quad Word (or paragraph)
Perhitungan
Desimal
|
Biner (8
bit)
|
0
|
0000 0000
|
1
|
0000 0001
|
2
|
0000 0010
|
3
|
0000 0011
|
4
|
0000 0100
|
5
|
0000 0101
|
6
|
0000 0110
|
7
|
0000 0111
|
8
|
0000 1000
|
9
|
0000 1001
|
10
|
0000 1010
|
11
|
0000 1011
|
12
|
0000 1100
|
13
|
0000 1101
|
14
|
0000 1110
|
15
|
0000 1111
|
16
|
0001 0000
|
Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem
bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya.
Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9,
sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.
contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner
desimal = 10.
berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10
adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat
dijabarkan seperti berikut
10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x
20).
dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010
dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0
akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian
pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir
dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi
angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0
sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena
hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari10 = 1010 , atau dengan cara yang singkat :
10:2=5(0),
5:2=2(1),
2:2=1(0),
1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010
5:2=2(1),
2:2=1(0),
1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010
Konversi desimal ke biner
Untuk mengubah desimal ke biner juga sangat
sederhana, Anda hanya membagi nilai desimal dengan 2 dan kemudian menuliskan
sisanya, ulangi proses ini sampai Anda tidak bisa membagi dengan 2 lagi,
misalnya mari kita mengambil nilai desimal 157:
157 ÷ 2 = 78 dengan
sisa 1
78 ÷ 2 =
39 dengan
sisa 0
39 ÷ 2 =
19 dengan
sisa 1
19 ÷ 2 =
9 dengan
sisa 1
9 ÷ 2 =
4 dengan
sisa 1
4 ÷ 2 =
2 dengan
sisa 0
2 ÷ 2 =
1 dengan
sisa 0
1 ÷ 2 = 0
dengan sisa 1
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan
basis dua adalah sebuah sistem
penulisan angkadengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1.
Sistem bilangan biner modern ditemukan olehGottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17.
Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis
digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal.
Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary
Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1
Byte/bita. Dalam
istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer,
seperti ASCII,American
Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an
1 Byte.
20=1
21=2
22=4
23=8
24=16
25=32
26=64
Label:
Jaringan Komputer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar